Semakin beragamnya pemanfaatan internet membuat kehadiran cyber security sebagai sebuah solusi untuk keamanan aktivitas di dunia maya. Berdasarkan data dari Google Trends, cybersecurity merupakan kata kunci yang banyak dicari oleh para penjelajah di internet.
Tidak main-main, pencarian tersebut menjadi trending sudah selama lima tahun ke belakang. Di Indonesia sendiri pencarian dengan kata kunci tersebut booming pada tahun 2019 silam. Dalam istilah bahasa Indonesia disebut juga sebagai keamanan siber.
Tiga Standar Internasional Cyber Security
Terdapat banyak standard keamanan siber dengan tujuan untuk menghindari serangan siber atau juga mendukung mitigasinya yang berhasil. Pengadopsian keamanan siber oleh suatu organisasi seharusnya dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Meminimalkan risiko keamanan siber
- Meminimalkan berbagai ancaman terhadap keamanan siber
- Mencegah kerentanan terhadap keamanan siber
- Mempersiapkan dampak keberhasilan keamanan siber
Beberapa standar populer yang dihadirkan untuk mendukung keamanan siber adalah NIST Cybersecurity Framework, ISO/IEC 27001, dan juga PCI DSS. Kami akan menjelaskan masing-masing standar tersebut satu per satu.
NIST atau National Institute of Standards and Technology Cybersecurity Framework adalah kerangka kerja keamanan siber untuk organisasi swasta Amerika Serikat. Tujuan dari sistem ini untuk menggerakkan aspek vital masyarakat, seperti menghidupkan listrik serta air.
NIST Cybersecurity Framework ini bagian dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat yang pertama kali terbit tahun 2014. Sebagai salah satu cyber security, kini sudah banyak negara yang turut serta memanfaatkannya.
ISO/IEC 27001 merupakan standar internasional yang diklaim paling banyak dikenal. ISO merupakan badan penerbitnya, sementara IEC atau International Electrotechnical Commission merupakan lembaga internasional yang mengurusi elektronik.
Standard ini sudah hadir sejak 2005 dan tentunya mengalami adaptasi sesuai kebutuhan dan zaman hingga sekarang. Sudah banyak perusahaan yang menggunakan ISO/IEC dalam rangka melakukan upaya pengamanan siber terhadap data perusahaan.
Terakhir, ada standard PCI DSS atau kepanjangannya adalah Payment Card Industry Data Security Standard. Sistem ini digunakan untuk mengurusi berbagai transaksi, seperti kartu kredit dan mulai diterbitkan pada tahun 2004 silam serta masih fungsional sampai sekarang.
Mengenal Manfaat Penerapan Keamanan Siber
Kegunaan cyber security ini banyak digunakan oleh para pebisnis dengan berbagai alasan. Semakin meningkatnya ancaman terhadap keamanan data membuat perusahaan harus ekstra keras berusaha melindungi data tersebut.
Penerapan dari keamanan siber untuk pengamanan data memberikan serangkaian manfaat. Adapun berbagai manfaat tersebut meliputi beberapa hal berikut:
- Meningkatkan Manajemen Data
Manajemen data perusahaan terutama yang berhubungan dengan informasi klien dapat lebih diamankan secara ketat. Ketika keamanan data pelanggan terjamin maka keseluruhan proses operasional perusahaan juga dapat dibuat semaksimal mungkin.
- Menjaga Reputasi Perusahaan
Ketika menerapkan keamanan siber untuk kepentingan internal maupun eksternal maka dengan sendirinya reputasi perusahaan juga semakin baik. Citra baik melalui penerapan cyber security ini berperan penting dalam keberlangsungan perusahaan jangka panjang.
- Keamanan Situs Terjamin
Terakhir, keamanan situs lebih terjamin apalagi dengan adanya tiga standar internasional yang kami sebutkan tadi. Anda tinggal memilih standar mana yang paling dibutuhkan, tentunya disesuaikan dengan kepentingan situs sebagai pengelolaan bisnis di dunia digital.
Perkembangan dunia digital semakin pesat dan siapa saja akan tertinggal jika tidak bisa mengikutinya. Terlebih dalam dunia bisnis, siapa cepat beradaptasi maka dia akan bertahan menghadapi persaingan.
Kamu bisa menerapkan keamanan siber dalam sistem simpan Cloud Storage For IndiHome untuk mengetatkan perlindungan data. Setelah booming sebagai kata kunci di Google, cyber security masih akan terus memberikan inovasi sesuai zamannya di masa depan.