Sejarah Cloud Storage – Joseph Carl Robnett Licklider Cloud Computing

sejarah cloud storage joseph carl robnett licklide cloudstorage.co.id

Sejarah cloud storage – Siapa penemu cloud storage? Cloud computing adalah  penyimpanan file sudah banyak digunakan kalangan bisnis dan suatu kelompok karena diyakini dapat memberikan berbagai kegunaan seperti kemudahan dan ekonomi. Lantas bagaimana sejarah cloud storage? Sebelum kita menyelami sejarah cloud storage, pertama-tama di jelaskan apa arti dari sistem komputasi awan. Tentang  Computing cloud  atau sering  disebut dengan cloud computing merupakan teknologi komputer digabungkan sama  jaringan  dan berbasis internet. Ini memiliki banyak fitur, contohnya membuka aplikasi dan program di dua atau lima komputer yang mempunyai koneksi  sama pada saat  bersamaan terhubung

Namun, harus diingat bahwa tidak semua komputer yang terhubung memakai layanan komputasi awan. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa teknologi cloud computing ini menjadikan Internet server-centric dan  digunakan oleh pengguna untuk mengelola file dan aplikasi mereka. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi pribadi mereka melalui Internet menggunakan komputer mereka tanpa harus melalui proses instalasi.Kemampuan dasar kita sangat bergantung pada internet untuk sebagian besar sudah ada sejak awal. Dalam beberapa hal, inovasi teknologi internet menemukan cara untuk membuat kapabilitas asli dapat diakses oleh banyak orang. Komputer mainframe yang digunakan mulai tahun 1950-an memiliki kemampuan komputasi awan server yang kuat, menyediakan penyimpanan data, perangkat lunak dan pemrosesan. Komputasi awan diyakini telah ditemukan oleh ilmuwan Joseph Carl Robnett Lickllder pada tahun 1960-an dengan karyanya pada ARPANET untuk menghubungkan orang dan data dari mana saja dan kapan saja. Pada saat itu, pemerintah AS dan peneliti ARPA memiliki sejumlah kecil pusat komputasi besar namun terpisah secara geografis.

Cloud computing adalah hasil pengembangan bertahap. Sebelumnya cloud computing belum mulai viral seperti saat ini,  beberapa fenomena terjadi, seperti grid computing, penyediaan layanan ASP/aplikasi, bahkan software as a service, atau perangkat lunak yang biasanya disebut dengan  SaaS. Bahkan, pada 1960-an, konsep penggunaan jaringan global untuk mengintegrasikan berbagai referensi komputer muncul. Saat itu, sistem ini dinamakan “jaringan komputer intergalaksi.” Sistem ini dikembangkan oleh J.C.R. Rick Rider kemudian bertanggung jawab untuk mendirikan Defense Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET)  pada tahun 1969. Licklider mempunyai tujuan untuk memungkinkan semua orang  terhubung satu sama lain sehingga mengakses file dan program dari halaman dan lokasi yang berbeda.

Mereka meminta J.C.R Licklider dari BBN Teknologi untuk membuat jaringan komputer ini untuk berbagai informasi. Licklider menyebut idenya untuk proyek ini dalam memo tahun 1963 sebagai “Jaringan komputer Intergalaksi” (Licklider, 1963) . Ide tersebut akan menjadi ARPANET dan berkembang menjadi internet modern. Meskipun bukan cloud storage seperti yang kita kenal sekarang, cloud storage memiliki semua fitur penting yang diharapkan di cloud dalam hal mengakses dan berbagai data ke perangkat lunak maupun perangkat keras.

Pada awal 1970-an, cloud storage  memiliki kemampuan virtualisasi perangkat keras (Amrehn dan Elliot. 2012).  Komputasi awan awal ini memang mengalami berbagai keterbatasan antar pengguna. Munculnya komputer pribadi dan komputer rumahan pada 1980-an memindahkan kekuatan komputasi dari mainframe ke komputer pribadi yang dapat diakses oleh banyak orang.

Berdasarkan pendapat Expert Addition of Concepts

Liclider, cloud computing sudah mulai berkembang. Selanjutnya, beberapa pakar atau ahli akan memberikan informasi tentang konsep Rick Rider. Contohnya adalah John McCarthy. John memunculkan ide koneksi komputer yang nantinya menjadi infrastruktur masyarakat umum.

Pada saat itu, sistem cloud computing mulai berkembang dan beroperasi secara paralel terhadap perkembangan Web dan Internet. Namun, ada berubahnya bandwidth pada 1990-an, yang  cukup banyak bagi Internet untuk berkembang lebih cepat daripada evolusi komputasi awan. Seiring  waktu,  koneksi internet tampaknya menjadi pendorong utama sistem komputasi awan.

Tahun 1999  sebagai Batu Loncatan

Saat tahun 1999,  tampaknya membuat batu loncatan yang penting dalam sejarah pengembangan komputasi awan. Mengapa? Situs storage.salesforces.com adalah pencetus aplikasi perusahaan pertama yang berjalan di Internet. Mengikuti perkembangan komputasi awan, web Amazon menggunakan teknologi awan Elastic Compute muncul pada tahun 2006.

Teknologi ini memungkinkan keberadaan situs layanan web komersial, memungkinkan banyak bisnis dan individu, besar dan kecil, untuk  menyewa komputer dan server dan menggunakannya untuk menjalankan aplikasi mereka. Langkah besar datang pada tahun 2009 ketika Google dan perusahaan terkenal lainnya mulai menawarkan aplikasi berbasis browser. Sebut saja seperti aplikasi Google.  Sebagai aturan umum, komputasi awan diterima oleh banyak orang dan memiliki berbagai efek penerimaan karena dengan cepat menjadi populer dan sangat populer karena pelayanannya yang mudah digunakan. Selain itu,  faktor lain  yang mempengaruhi pesatnya sejarah perkembangan cloud computing, seperti  teknologi visual, kematangan software universal, dan pesatnya perkembangan bandwidth.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *